Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Generasi Unggul

 








Catatan Alumnus Madrasah

Wahyudin, NS.

 

Setiap zaman ada generasinya dan setiap generasi ada zamannya. Bahkan Ali Bin Abi Thalib berpesan : "didiklah generasi kalian karena mereka hidup bukan pada zaman kalian". Spirit bernuansa edukatif ini, membangkitkan semangat kita untuk me-regenerasi, tentunya berharap generasi akan datang lebih berkualitas dari pada generasi hari ini.

 

Momentum Haflah Akhirussanah dan Wisuda ke-22 MDT Al-Inabah Kalenderwak Desa Karangsari Kec. Cikarang Timur Kab. Bekasi pada Ahad, 18 Juni 2023 /29 Zulqo'dah 1444 H menjadi urgen dipublikasikan pada publik. Mengapa hal ini sangat penting? Karena pengalaman pendidikan dan spiritual hari ini, akan mem-blueprint untuk anak kehidupan masa yang akan datang. Penampilan luar biasa yang disajikan pada haflah kali ini menguatkan energi positif bagi anak. Minimal ada beberapa metakognitif yang dapat dijadikan pelajaran berharga.

 

Pertama, penampilan di panggung, bagi anak Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi pelajaran bahwa public speaking membuat anak memiliki mentalitas tangguh. Tampil di depan khalayak harus dibiasakan dari kecil sehingga saat dewasa mengkristal mental baja. Proses pembiasaan mempresentasikan kemampuan ini menjadi penting sehingga dalam jiwa anak terpatri sikap percaya diri saat anak nanti menjadi ilmuan yang mumpuni. Peragaan kompetensi peserta didik ini selalu dilakukan di lembaga yang dipimpin Ustazah Hj. Maemunah ini.

 

Kedua, penampilan hafalan beberapa Surat dalam Al-Quran seperti surat Al-Mulk, Al-Waqiah, Al-Adiyat dll, menguatkan anak meyakini tentang mukzizat Al-quran. Lebih meyakinkan, sesungguhnya Al-Quran mudah dihafal, bahkan Lembaga berbasis tahfiz mampu membimbing anak menghafal Al-Quran 30 Juz dengan kisaran anak usia 13 hingga 17 tahun. Lahirlah para huffaz yang menjadi paku bumi pemelihara Al-Quran di seantero jagat raya.

 

Ketiga, tahaddust binni'mah saya bersyukur sebagai alumni (1977-1983) madrasah ini (dulu MI Tahzibul Islam) banyak belajar di lembaga ini. Saat itu yang menjadi guru yaitu Alm. HM. Baekandi dan Almagfurlah Babah M. Syawaludin (Orang Tua saya) dengan kesabaran menempa kami sehingga murid-muridnya mampu membaca  Al-Quran dan memahami pengetahuan agama sekaligus praktik ibadah dalam kehidupan. Sebuah proses pendidikan sangat berharga yang kami rasakan. Karenanya, eksistensi madrasah sangat urgen dalam upaya mencetak generasi berkualitas Qurani. Generasi unggul yang berkualitas imannya, ilmunya, dan amalnya. Tentunya kita berharap akan meninggalkan legacy keturunan yang berkualitas. Sesuai dengan pesan Allah SWT dalam Al-Quran Surat Annisa: 9

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ، فَلْيَتَّقُوا اللهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya, “Hendaklah takut orang-orang yang andaikan meninggalkan keturunan yang lemah di belakang (kematian) mereka maka mereka mengkhawatirkannya; maka hendaklah mereka juga takut kepada Allah (dalam urusan anak yatim orang lain), dan hendaklah mereka berkata dengan perkataan yang benar”.

Sumber: 
https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-an-nisa-ayat-9-sbHSO (Sumber ayat Al-Qur’an).

 

Kalenderwak, 21 Juni 2023 Pkl. 03.30 Wib.

Catatan Alumni Madrasah

3 komentar untuk "Generasi Unggul"