Ruang Zikrul Maut
Prosa
Spiritual
Wahyudin
Praktisi
Pendidikan dan Dakwah
Penulis
3 Buku Tunggal dan Puluhan Antologi Pendidikan
Fajar
memanggil jasad menggigil lirih
Menyongsong
asa dan idealisme
Terhentak
qalbu menatap harapan nan indah
Suara
adzan bangkitkan spirit menuju alam kesejatian
Zikir
dibalur pikir menghadap alam trasendental
Teringat
senja sosok terbujur kaku
Merayap
pucat pasi perih pedih kembali
Sang
Pemilik diri telah memanggilnya
Semua
terkoyak terperanjat diam tak bergerak
Menatap
terbujur tak bergerak tak berbahasa
Apa-apa
Tersadarkan
diri
Semua
sedih menatap
Dibalut
doa mengharap Pemilik Jagat Raya
Innaalillaahi
Wa Innaa Ilaihi Raaji’uuun
Duka
sementara
Belajar
dari peristiwa kematian
Menyadarkan
diri suatu saat akan menyusulnya
Hanya
nama terkenang sedih tergenang
Simpul
kenangan indah tinggal nama dipeluk
Kebaikan
dan kemaslahatan
Diukir
tinta emas kilaukan permata kehidupan
Yakfil
Mautu Mauidzoh
Cukuplah
kematian sebagai pembelajaran berharga
Cooling
down mem-breakdown aktivitas
Menggunung
dulang amal tumpuan ngaji diri
Gapai bahagia
sejati nan baqa di sisi Ilahi
Dalam
patri amaliah bersatu dengan ikatan fitrah
Kullu
Nafsin Dzaaiqotul Mauut
Semua
kembali keharibaan Rabbul Izzati
Hanya
menanti sift berapa kita pulang menuju alam abadi
Segala
kata amal jadi teman di alam surgawi
Alyawma
Nakhtimu ‘Alaa Afwaahihim
Watukallimunaa
Aidiihim Watasyhadu Arjuluhum Bimaa Kaanuu Yakdzibuun
Hari-hari
akan dipertanggungjawabkan semua amal
Baik
buruk terkuak nyata
Ada
balasannya
Kata
indah
Perangai
nuansa mulia
Jadi
teman abadi di akhirat
Kekal selamanya
fil Jannah
Surga na’im
tempat kembali
Bahagia
menikmati
Memetik
buah amal shalih
Bersama
RidhaNya
Dalam
Ruang Literasi Zikrul Maut
Menyadarkan
diri
Digubah Kembali
09 April 2023 / 18 Ramadan 1444 H Pkl. 13.49.Wib.
Posting Komentar untuk "Ruang Zikrul Maut"