Easy Come Easy Go: Ada Apa dengan Banjir?
Peristiwa banjir besar telah terjadi pada zaman Nabi Nuh AS. Saat itu meluluhlantakkan umatnya yang membangkang. Bagi insan yang ingkar, banjir itu menjadi azab yang pedih. Tetapi bagi insan beriman, menjadi ujian keimanan seberapa berkualitas iman seorang hamba?
Secara universal banjir itu maknanya kondisi berair banyak dan sangat deras, terkadang meluap; seperti air sungai melimpas ke daratan. Seperti di era
sekarang, banjir sering terjadi karena derasnya hujan sehingga air sungai meluap
ke daratan yang disebut banjir bandang. Hal inilah yang sulit diprediksi kapan terjadinya banjir? Ditambah air hujan yang volumenya sangat tinggi.
Uraian
di atas mengindikasikan, seakan banjir
itu mudah sekali terjadinya, easy come easy go-mudah datang dan mudah
pergi. Firman Allah SWT: Telah nampak kerusakan di daratan dan lautan disebabkan karena ulah tangan manusia...(QS. Ar-Rum [30]: 41) Kalimat "alfasad" artinya perusakan oleh manusia. Hal ini dilakukan secara
sengaja oleh manusia atau komunitas seperti: eksploitasi kekayaan alam,
penggundulan hutan, pembangunan jor-joran yang awalnya sebagai lahan pertanian
yang mampu menyerap air menjadi gedung bertingkat atau industri secara besar-besaran. Sementara
drainase tidak memadai untuk mengalirkan debit air yang sangat deras.
Saat
mengkaji ayat Al-Quran tersebut tampak jelas, tetap berlaku hukum kausalitas. Tidak
ada akibat bila tak ada sebab. Kerusakan di muka bumi ini boleh jadi karena
ulah tangan manusia. Fenomena alam dan peristiwa banjir, longsor, gempa, dan
kejadian lain bisa jadi karena kelalaian manusia. Lahan pertanian biasanya sebagai
media penyerapan air hujan, sekarang dijadikan pabrik atau perumahan mengakibatkan
air tidak terserap. Demikian diantara penyebab banjir yang harus dicarikan
solusi terbaik dengan win win solution.
Tentunya
kita berharap ke depan ada langkah strategik untuk mengantisipasi banjir yang
mudah datang dan mudah pergi. Terutama saat musim penghujan datang setiap tahun.
Wallahu ‘Alam.
Kalenderwak,
03 Maret 2023 / 10 Sya’ban 1444 H.
Refleksi
banjir yang datang di kampung kami.
Posting Komentar untuk "Easy Come Easy Go: Ada Apa dengan Banjir?"