Berkontribusi Mengapresiasi Karya Sahabat Literat
Kata Pengantar
Memaknai Puisi Bernuansa Literasi Spiritual
Oleh : Wahyudin,NS.
Literasi Spiritual, Khotbah
Berbasis Literasi Spiritual)
Saya coba mempelajari buku puisi sahabat. Tergelitik pikiran dan intelektualitas saya untuk berkontemplasi. Dari hal sederhana tercipta puisi indah full makna.
Tidak
mudah untuk memproduksi gagasan berupa puisi ber-nas. Seperti seuntai
kutipan puisi dalam buku ini berjudul:"Ruang Hati"....Tak perlu
mematikan cahaya orang lain. Hanya untuk membuat diri kita terang... Tak perlu capek bersaing dengan rembulan
atau kejora. Karena tanpa disadari ada yang rindu redup mu dalam
diam"...(Abi Yanto).
Dalam
puisi lain, potongan syair Siti Kholisoh bertajuk "Bismillah"
diungkapkan: Gawai diprakarsai. Berkah diminati. Teguhkan keyakinan. Kerja
untuk ibadah. Bismillah...awali aktivitas. Selamat, sukses, berkah dipinta tuk
menggapai asa. Bismillah. Spirit aktivitas kehidupan. Dimensi vertikal dimensi
horizontal. Bismillah. Menggelora membakar etos. Capai efektivitas efisiensi.
Tanpa meninggalkan efektivitas akselerasi ide".
Dua
untaian puisi relijius itu, mewarnai buku yang sedang kita baca dan nikmati.
Buku ini sebagai panduan dalam meluaskan hati, menerangi jiwa, dan membuka
hasanah wawasan kalimat ber-energi
ilahiyah. Sehingga dengan goresan pena dalam buku ini membangkitkan spirit kita
untuk menangkap makna kehidupan. Menjadikan kian mengenal diri dan Tuhan-Nya.
Teringat
pesan bertuah seorang Pakar Filsafat Pendidikan Islam (Prof. Dr. Ahmad
Tafsir-Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung) bahwa hakikat pendidikan itu
"memanusiakan manusia". Manusia akan menjadi manusia ketika dia
meng-insafi tentang urgensi belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Selamat
menyelami buku Aksana Untaian Rasa. Wujud nyata, segenggam karya puisi
monumental di era digital ini, dengan harapan buku ini menambah referensi
pegiat literasi puisi untuk menorehkan
karya berikut.
Bandung,
17 Desember 2022 M/23 Jumadil Ula 1444 H. Dalam Ruang Tholabul Ilmi S3 di UIN
Bandung.
$Mualaf
Literasi#
Masya Allah, mantap apresiasinya. Lanjutkan.
BalasHapusInsya Allah. Moga memotivasi.
BalasHapus