Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Amazing: Setiap Karya ada Takdirnya

 


Saya menjadi juru bicara mewakili sepupu dalam acara khitbah . Di masa Pandemi tetap bersyukur kendati Corona yang masih merebak saat itu, ada peluang beramal bernuansa sosio kultural. Tentunya dengan protokol kesehatan sesuai regulasi pemerintah yang berlaku. 

 

Berdasarkan adat, perwakilan tamu dari pihak pria menyampaikan kata sambutannya. Saya memperkirakan, bahwa perwakilan keluarga pria kemungkinan alumni Timur Tengah. Indikatornya, sangat fasikh dalam melafalkan Bahasa Arab. 

 

Kemudian saya bincang, ternyata beliau alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Sebelum ke Mesir, pesantern di Tebuireng Jombang Jawa Timur. Bersyukur, dipertemukan dengan insan alim. Banyak hikmah dengan pertemuan singkat ini.

 Lulusan Fakultas Syariah Al-Azhar dan Strata Dua Assyafiiyah ini, ternyata telah menrbitkan buku bahan ajar untuk internal Yayasan Pendidikan Asshiddiqiyah Cikarang Barat. Suatu tugas mulia untuk mengembangkan literasi Al-Qur'an.

Gayung bersambut. Ketika saya tawarkan dua buku yang diterbitkan MediaGuru ternyata Ust. H.  Adi Nurseha, Lc, M.Pd langsung tertarik. Memesan enam eksemplar, masing-masing buku tiga pcs. Sebagai manifestasi apresiasi pada karya. Alhamdulillah. Allah Maha Pembuka Jalan dakwah bil qalam. Berarti, keterbacaan buku saya lebih luas lagi. Dengan tegas Allah SWT menjelaskan  dalam (QS. Al-Alaq [96]: 4-5), menjelaskan tentang pentingnya membaca dan menulis sebagai pengembangan literasi dan peningkatan wawasan keilmuan.

 

Banyak pelajaran dari pertemuan singkat ini, terutama dapat membangkitkan semangat untuk terus berkarya. Juga kian yakin bahwa setiap karya akan mengalirkan manfaat untuk generasi yang akan datang.

 

Posting Komentar untuk "Amazing: Setiap Karya ada Takdirnya"