Anda Bingung Menulis? Inilah Motivasinya

Umumnya orang bingung, apa yang harus dituliskan? Logis memang, inilah dinamika pemikiran manusia. Sesungguhnya materi untuk dituliskan sangat banyak. Berasal dari kejadian tahun lalu, bulan lalu, juga minggu kemarin. Ini semua bisa sebagai bahan tulisan yang signifikan.

Sangat mudah bukan? Banyak materi tulisan yang bisa kita ungkapkan. Beberapa kiat berikut bisa dijadikan pijakan. Minimal sebagai motivasi untuk berkarya.

Pertama, jadikan setiap tulisan sebagai ajang dakwah. Banyak jalan menuju kebaikan. Diantaranya dengan tulisan bermakna. Salah satu agenda dakwah yang langgeng. Sesuai dengan Firman Allah SWT (QS. Al Alaq [96] : 4). Ayat Al-Quran ini berpesan agar kita mampu mengukir kebaikan hari ini, minggu depan hingga untuk masa yang akan datang.

Kedua, setiap menulis sebagai motivasi jariyah tulisan. Para filosof Yunani seperti Plato, Aristoteles, Sokrates teori filsafatnya masih bisa kita pelajari. Para filosof Islam hingga saat ini karyanya tetap abadi seprti Ibnu Rush, Al-Kindi, Al-Ghazali karya monumentalnya tetap abadi. Sehingga kita dan generasi akan datang mampu menjadi ilmuan setelah mempelajari ilmu yang ditorehkan. Sungguh luar biasa, karya lietarsi akan abadi kendati penulisnya telah tiada.

Ketiga, dengan menulis berarti telah berkontribusi melestarikan peradaban. Inilah nilai juang sangat monumental. Berjihad mengembangkan peradaban. Dengan apa peradaban itu dinamis? Tentunya dengan karya yang ditorehkan.

Keempat, menulis itu melejitkan potensi akal. Hanya orang yang berakallah yang mampu berkarya. Mengalirkan kebaikan kepada setiap orang karena memberdayakan akalnya. Sehingga kita selalu ditantang untuk berpikir, menuangkan idea-idea cemerlang untuk kemanusiaan. Semuanya dengan akal pikiran yang dimiliki manusia.

Kelima, bahwa menulis itu bukan hanya sebagai media komunuikasi tetapi yang jauh lebih penting mengekspresikan gagasan sehingga dapat dijadikan pencerahan bermakna untuk nilai-nilai kemanusiaan.

Beberapa rekomendasi di atas sebagai in put bahwa menulis itu sangat penting. Selagi sehat lahir batin segeralah menulis. Menulis untuk kebermanfaatan.

Masih enggan menulis? Ya, kapan lagi kalau bukan sekarang. Yu menulis. Sebelum mentari terbit dari sebelah barat. Wallahu 'Alam.